artistsforlyn - Terdapat berbagai
macam kendaraan yang beredar di Indonesia.
Dari semua jenis
kendaraan itu ada mobil yang di mana memiliki beberapa kelas.
Namun dari beberapa
kelas itu, ada 3 jenis penggerak yang dianut...
- Penggerak roda depan atau biasa disebut Front Wheel Drive (FWD)
- Penggerak roda belakang atau yang biasa disebut Rear Wheel Drive (RWD)
- Penggerak empat roda atau yang biasa disebut All Wheel Drive (AWD)
Untuk penggerak empat
roda ini sebenarnya masih dibagi menjadi beberapa lagi.
Di Indonesia,
mayoritas kendaraan penumpang yang digunakan adalah mobil FWD.
... apalagi untuk mobil
LCGC, tidak ada satu pun mobil pada segmen tersebut yang menggunakan konfigurasi
RWD.
Hal ini pun pada
akhirnya membuat orang-orang yang masih memerlukan mobil RWD bingung, apakah
mobil dengan penggerak RWD masih ada atau tidak.
Nah berikut ini
merupakan daftar mobil RWD yang beredar di Indonesia.
Oh iya, pada artikel
ini saya tidak memasukkan mobil Eropa, karena mobil Eropa populasi kendaraan
tersebut yang kurang umum ada di jalanan.
... selain itu saya
juga memasukkan mobil 4WD di dalam daftar ini, karena mobil 4WD bisa menjadi
RWD.
Daftar mobil RWD di Indonesia
Toyota
- Semua varian Kijang lama (dari Kijang ‘Doyok’ hingga Kijang Kapsul)
- Avanza (tahun pembuatan 2004 - 2021, setelahnya sudah FWD)
- Rush
- Innova
- Hilux Double Cabin (4x4)
- Fortuner (tersedia varian 4x4)
Daihatsu
- Taruna
- Grand Max
- Luxio
- Xenia (namun kabarnya pada tahun 2022 nanti akan menggunakan FWD)
- Terios
Mitsubishi
- Kuda
- Triton Double Cabin (4x4)
- Pajero Sport (tersedia varian 4x4)
Suzuki
- Carry
- APV
- Jimny (4x4)
Isuzu
- Panther
- D-Max (4x4)
- MU-X (tersedia varian 4x4)
Wuling
- Confero
Kelebihan mobil RWD
Ada beberapa hal yang
dimiliki oleh kendaraan RWD yang di mana membuat orang-orang lebih memilih
untuk menggunakan kendaraan tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Apa saja hal yang
menjadi kelebihan mobil RWD?
Berikut merupakan
ulasannya.
1. Distribusi bobot yang baik
Distribusi bobot pada
mobil RWD bisa dibilang jauh lebih merata jika dibandingkan dengan mobil FWD.
Karena pada mobil FWD
semua komponen penting untuk menggerakkan mobil diletakkan di depan, sementara
untuk mobil RWD komponen penggeraknya merata dari depan ke belakang.
Memang, komponen
penggerak dari kendaraan RWD ini akhirnya membuat bobot kendaraan jadi lebih
berat jika dibandingkan dengan kendaraan sejenis yang menggunakan konfigurasi
FWD.
Namun, karena
distribusi bobot yang lebih merata ini mengakibatkan
2. Penggunaan ban menjadi lebih merata
Hal lainnya yang bisa
dibilang menjadi salah satu kelebihan RWD adalah penggunaan ban yang lebih
merata.
Hal ini cukup berbeda
dengan mobil FWD yang di mana roda depannya yang cenderung lebih cepat habis.
... yang menjadi
alasan paling kuat mengapa roda depan mobil FWD lebih cepat habis adalah karena
beban kerja roda depan yang jauh lebih berat.
Roda depan pada mobil
FWD berperan untuk menggerakkan mobil serta untuk berbelok.
Tentu saja hal
tersebut membuat roda depan dari mobil FWD cepat habis.
Ini berbeda dengan
mobil RWD yang di mana roda depan hanya berfungsi untuk berbelok, sementara
roda belakang hanya berfungsi untuk menggerakkan kendaraan.
Karena distribusi
beban kerja yang lebih merata itu lah yang akhirnya membuat penggunaan roda
menjadi lebih efisien.
3. Unggul di medan tanjakan atau jalan tidak rata
Mobil RWD memiliki
kelebihan ketika harus dihadapkan pada kondisi jalanan menanjak, apalagi ketika
harus menanjak pada jalan yang memiliki sudut ekstrim.
Hal ini bisa terjadi
karena ketika menanjak, bobot kendaraan akan lebih bertumpu pada roda belakang,
yang akhirnya memberikan traksi kepada roda belakang, sehingga akhirnya roda belakang
tetap bisa menggerakkan kendaraan tanpa harus kehilangan daya cengkramnya.
Perbadaannya dengan
mobil FWD adalah ketika mobil FWD menanjak, roda depan akan kehilangan traksi
ketika menanjak yang akhirnya membuat roda depan mengalami spin sehingga akhirnya
membuat kendaraan tidak bisa melaju
Sebenarnya hal seperti
ini lumayan menjadi perhatian ketika harus mengalami stop and go di tengah
tanjakan saja, sementara ketika kendaraan sudah mendapatkan momentum tidak
begitu bermasalah.
Maksud dari momentum
ini adalah kendaraan sudah melakukan ancang-ancang dari jauh sebelum menanjak
sehingga kendaraan bisa tetap melaju meskipun jalannya menanjak.
Kelemahan mobil RWD
Dari kelebihan yang
sudah disebutkan tadi, tentu saja mobil RWD juga memiliki beberapa kekurangan.
Apa saja kekurangan
yang dimiliki mobil RWD?
Berikut adalah
beberapa kekurangan dari mobil RWD.
1. Biaya produksi lebih tinggi
Karena ada lebih
banyak komponen dalam pembuatannya, otomatis hal tersebut meningkatkan harga
jual dari kendaraan tersebut.
Tentu saja hal ini
bisa menjadi pertimbangan tersendiri ketika akan membeli sebuah mobil.
Beberapa merek
kompetitor biasanya mampu memberikan value for money yang lebih baik walaupun harus dijual dengan harga yang lebih mahal, namun tentu saja dengan menggunakan FWD.
Misalnya seperti
Avanza/Xenia dibandingkan dengan Mobilio, Ertiga, dan Xpander yang di mana
ketiga mobil tersebut memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkna dengan
Avanza/Xenia, namun menawarkan fitur yang lebih baik.
2. Konsumsi BBM lebih boros
Hal berikutnya yang
bisa dianggap sebagai kekurangan RWD adalah konsumsi BBM yang lebih boros jika
dibandingkan dengan mobil FWD.
Hal ini terjadi karena
ada banyak komponen penggerak yang terlibat sehingga banyak tenaga dari mesin
yang tidak tersalurkan dengan baik ke roda belakang.
Ini berbeda jika
dibandingkan dengan mobil FWD yang di mana komponen penggeraknya tidak sebanyak
RWD.
Bisa dibilang bahwa
mobil FWD tenaga dari mesin bisa langsung disalurkan ke roda.
3. Kabin lebih sempit
Karena adanya as kopel
yang menghubungkan transmisi ke roda belakang yang di mana memerlukan ruang
untuk dapat dipasang ke kendaraan akhirnya mengurangi ruang di dalam kabin.
Biasanya ini terasa
untuk mereka yang duduk di baris kedua dari kendaraan itu.
Di bagian tengah dari
bangku kedua akan ada gundukan yang di mana akan mengurangi kelegaan kaki untuk
orang yang duduk di bagian tengah dari kursi baris kedua.
Biasanya orang yang
duduk di bagian tengah dari baris kedua tidak bisa mendapatkan posisi kaki yang
nyaman.
Kesimpulan
Sebenarnya baik
kendaraan RWD maupun FWD memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing...
Tinggal Anda sebagai
konsumen yang perlu memilih kendaraan yang sesuai dengan penggunaannya.
Untuk Anda yang
tinggal di daerah yang memiliki kontur jalan tidak rata, akan jauh lebih baik
jika Anda menggunakan kendaraan yang memiliki konfigurasi RWD.
Namun jika Anda lebih
cenderung untuk tinggal di perkotaan yang di mana memiliki kontur jalan yang
lebih rata dan Anda ingin kendaraan yang lebih irit konsumsi BBM-nya bisa
menggunakan kendaraan dengan konfigurasi FWD sebagai pilihan.
Saya sebenarnya
lumayan menyayangkan karena banyak pabrikan mobil yang lebih memilih untuk
menggunakan konsep FWD pada kendaraan mereka, terutama pada segmen kendaraan
LMPV.
Contoh kendaraan LMPV
itu seperti Avanza/Xenia, Ertiga, Mobilio, Confero, dan Xpander
Paling tidak ada 2
atau 3 merek Jepang yang berbeda yang mampu menghadirkan LMPV dengan
konfigurasi RWD mungkin bisa memberikan persaingan yang lebih baik.
Toyota dan Daihatsu
itu merupakan pabrikan yang masih satu grup yang menyasar target pasar yang
berbeda.
Sementara Wuling masih
merek baru masuk di Indonesia yang sayangnya populasinya masih belum sebanyak
pabrikan Jepang lainnya.
Mungkin kalau ada
pabrikan lain yang sudah memiliki reputasi lebih baik bisa masuk ke dalam
segmen itu juga, mungkin bisa memberikan pilihan kepada mereka yang masih di
daerah yang di mana medannya masih sulit.
Mungkin segitu saja
untuk artikel kali ini.
Jika Anda mengetahui
ada mobil RWD lainnya yang beredar secara umum di Indonesia dan belum saya
masukkan ke dalam artikel ini, bisa Anda tuliskan di kolom komentar, nanti akan
saya tambahkan ke dalam artikel ini.
Terima kasih sudah
membaca artikel ini.
EmoticonEmoticon