Thursday, November 4, 2021

Daftar Mobil RWD Indonesia

Tags

 

daftar-mobil-rwd-indonesia

artistsforlyn - Terdapat berbagai macam kendaraan yang beredar di Indonesia.

Dari semua jenis kendaraan itu ada mobil yang di mana memiliki beberapa kelas.

Namun dari beberapa kelas itu, ada 3 jenis penggerak yang dianut...

  • Penggerak roda depan atau biasa disebut Front Wheel Drive (FWD)
  • Penggerak roda belakang atau yang biasa disebut Rear Wheel Drive (RWD)
  • Penggerak empat roda atau yang biasa disebut All Wheel Drive (AWD)

Untuk penggerak empat roda ini sebenarnya masih dibagi menjadi beberapa lagi.

Di Indonesia, mayoritas kendaraan penumpang yang digunakan adalah mobil FWD.

... apalagi untuk mobil LCGC, tidak ada satu pun mobil pada segmen tersebut yang menggunakan konfigurasi RWD.

Hal ini pun pada akhirnya membuat orang-orang yang masih memerlukan mobil RWD bingung, apakah mobil dengan penggerak RWD masih ada atau tidak.

Nah berikut ini merupakan daftar mobil RWD yang beredar di Indonesia.

Oh iya, pada artikel ini saya tidak memasukkan mobil Eropa, karena mobil Eropa populasi kendaraan tersebut yang kurang umum ada di jalanan.

... selain itu saya juga memasukkan mobil 4WD di dalam daftar ini, karena mobil 4WD bisa menjadi RWD.


Daftar mobil RWD di Indonesia

Toyota

  1. Semua varian Kijang lama (dari Kijang ‘Doyok’ hingga Kijang Kapsul)
  2. Avanza (tahun pembuatan 2004 - 2021, setelahnya sudah FWD)
  3. Rush
  4. Innova
  5. Hilux Double Cabin (4x4)
  6. Fortuner (tersedia varian 4x4)

 

Daihatsu

  1. Taruna
  2. Grand Max
  3. Luxio
  4. Xenia (namun kabarnya pada tahun 2022 nanti akan menggunakan FWD)
  5. Terios

 

Mitsubishi

  1. Kuda
  2. Triton Double Cabin (4x4)
  3. Pajero Sport (tersedia varian 4x4)

 

Suzuki

  1. Carry
  2. APV
  3. Jimny (4x4)

 

Isuzu

  1. Panther
  2. D-Max (4x4)
  3. MU-X (tersedia varian 4x4)

 

Wuling

  1. Confero

Kelebihan mobil RWD

Ada beberapa hal yang dimiliki oleh kendaraan RWD yang di mana membuat orang-orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan tersebut dalam kegiatan sehari-hari.

Apa saja hal yang menjadi kelebihan mobil RWD?

Berikut merupakan ulasannya.

 

1. Distribusi bobot yang baik

Distribusi bobot pada mobil RWD bisa dibilang jauh lebih merata jika dibandingkan dengan mobil FWD.

Karena pada mobil FWD semua komponen penting untuk menggerakkan mobil diletakkan di depan, sementara untuk mobil RWD komponen penggeraknya merata dari depan ke belakang.

Memang, komponen penggerak dari kendaraan RWD ini akhirnya membuat bobot kendaraan jadi lebih berat jika dibandingkan dengan kendaraan sejenis yang menggunakan konfigurasi FWD.

Namun, karena distribusi bobot yang lebih merata ini mengakibatkan

 

2. Penggunaan ban menjadi lebih merata

Hal lainnya yang bisa dibilang menjadi salah satu kelebihan RWD adalah penggunaan ban yang lebih merata.

Hal ini cukup berbeda dengan mobil FWD yang di mana roda depannya yang cenderung lebih cepat habis.

... yang menjadi alasan paling kuat mengapa roda depan mobil FWD lebih cepat habis adalah karena beban kerja roda depan yang jauh lebih berat.

Roda depan pada mobil FWD berperan untuk menggerakkan mobil serta untuk berbelok.

Tentu saja hal tersebut membuat roda depan dari mobil FWD cepat habis.

Ini berbeda dengan mobil RWD yang di mana roda depan hanya berfungsi untuk berbelok, sementara roda belakang hanya berfungsi untuk menggerakkan kendaraan.

Karena distribusi beban kerja yang lebih merata itu lah yang akhirnya membuat penggunaan roda menjadi lebih efisien.

 

3. Unggul di medan tanjakan atau jalan tidak rata

Mobil RWD memiliki kelebihan ketika harus dihadapkan pada kondisi jalanan menanjak, apalagi ketika harus menanjak pada jalan yang memiliki sudut ekstrim.

Hal ini bisa terjadi karena ketika menanjak, bobot kendaraan akan lebih bertumpu pada roda belakang, yang akhirnya memberikan traksi kepada roda belakang, sehingga akhirnya roda belakang tetap bisa menggerakkan kendaraan tanpa harus kehilangan daya cengkramnya.

Perbadaannya dengan mobil FWD adalah ketika mobil FWD menanjak, roda depan akan kehilangan traksi ketika menanjak yang akhirnya membuat roda depan mengalami spin sehingga akhirnya membuat kendaraan tidak bisa melaju

Sebenarnya hal seperti ini lumayan menjadi perhatian ketika harus mengalami stop and go di tengah tanjakan saja, sementara ketika kendaraan sudah mendapatkan momentum tidak begitu bermasalah.

Maksud dari momentum ini adalah kendaraan sudah melakukan ancang-ancang dari jauh sebelum menanjak sehingga kendaraan bisa tetap melaju meskipun jalannya menanjak.

 

Kelemahan mobil RWD

Dari kelebihan yang sudah disebutkan tadi, tentu saja mobil RWD juga memiliki beberapa kekurangan.

Apa saja kekurangan yang dimiliki mobil RWD?

Berikut adalah beberapa kekurangan dari mobil RWD.

 

1. Biaya produksi lebih tinggi

Karena ada lebih banyak komponen dalam pembuatannya, otomatis hal tersebut meningkatkan harga jual dari kendaraan tersebut.

Tentu saja hal ini bisa menjadi pertimbangan tersendiri ketika akan membeli sebuah mobil.

Beberapa merek kompetitor biasanya mampu memberikan value for money yang lebih baik walaupun harus dijual dengan harga yang lebih mahal, namun tentu saja dengan menggunakan FWD.

Misalnya seperti Avanza/Xenia dibandingkan dengan Mobilio, Ertiga, dan Xpander yang di mana ketiga mobil tersebut memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkna dengan Avanza/Xenia, namun menawarkan fitur yang lebih baik.

 

2. Konsumsi BBM lebih boros

Hal berikutnya yang bisa dianggap sebagai kekurangan RWD adalah konsumsi BBM yang lebih boros jika dibandingkan dengan mobil FWD.

Hal ini terjadi karena ada banyak komponen penggerak yang terlibat sehingga banyak tenaga dari mesin yang tidak tersalurkan dengan baik ke roda belakang.

Ini berbeda jika dibandingkan dengan mobil FWD yang di mana komponen penggeraknya tidak sebanyak RWD.

Bisa dibilang bahwa mobil FWD tenaga dari mesin bisa langsung disalurkan ke roda.

 

3. Kabin lebih sempit

Karena adanya as kopel yang menghubungkan transmisi ke roda belakang yang di mana memerlukan ruang untuk dapat dipasang ke kendaraan akhirnya mengurangi ruang di dalam kabin.

Biasanya ini terasa untuk mereka yang duduk di baris kedua dari kendaraan itu.

Di bagian tengah dari bangku kedua akan ada gundukan yang di mana akan mengurangi kelegaan kaki untuk orang yang duduk di bagian tengah dari kursi baris kedua.

Biasanya orang yang duduk di bagian tengah dari baris kedua tidak bisa mendapatkan posisi kaki yang nyaman.

 

Kesimpulan

Sebenarnya baik kendaraan RWD maupun FWD memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing...

Tinggal Anda sebagai konsumen yang perlu memilih kendaraan yang sesuai dengan penggunaannya.

Untuk Anda yang tinggal di daerah yang memiliki kontur jalan tidak rata, akan jauh lebih baik jika Anda menggunakan kendaraan yang memiliki konfigurasi RWD.

Namun jika Anda lebih cenderung untuk tinggal di perkotaan yang di mana memiliki kontur jalan yang lebih rata dan Anda ingin kendaraan yang lebih irit konsumsi BBM-nya bisa menggunakan kendaraan dengan konfigurasi FWD sebagai pilihan.

Saya sebenarnya lumayan menyayangkan karena banyak pabrikan mobil yang lebih memilih untuk menggunakan konsep FWD pada kendaraan mereka, terutama pada segmen kendaraan LMPV.

Contoh kendaraan LMPV itu seperti Avanza/Xenia, Ertiga, Mobilio, Confero, dan Xpander

Paling tidak ada 2 atau 3 merek Jepang yang berbeda yang mampu menghadirkan LMPV dengan konfigurasi RWD mungkin bisa memberikan persaingan yang lebih baik.

Toyota dan Daihatsu itu merupakan pabrikan yang masih satu grup yang menyasar target pasar yang berbeda.

Sementara Wuling masih merek baru masuk di Indonesia yang sayangnya populasinya masih belum sebanyak pabrikan Jepang lainnya.

Mungkin kalau ada pabrikan lain yang sudah memiliki reputasi lebih baik bisa masuk ke dalam segmen itu juga, mungkin bisa memberikan pilihan kepada mereka yang masih di daerah yang di mana medannya masih sulit.

Mungkin segitu saja untuk artikel kali ini.

Jika Anda mengetahui ada mobil RWD lainnya yang beredar secara umum di Indonesia dan belum saya masukkan ke dalam artikel ini, bisa Anda tuliskan di kolom komentar, nanti akan saya tambahkan ke dalam artikel ini.

Terima kasih sudah membaca artikel ini.


EmoticonEmoticon