Saturday, November 17, 2018

Ciri-Ciri Orang Caper dan Cara Menghadapinya

Setiap orang suka sekali jika mendapat perhatian, tidak ada yang tidak suka diperhatikan...

Namun terkadang ada saja orang yang suka mencari perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Dia akan melakukan apa saja untuk bisa mendapat perhatian dari orang-orang.

Dia pun juga memikirkan banyak cara supaya bisa mendapatkan perhatian orang-orang, jika cara A tidak berhasil, dia masih memiliki cara B dan C atau mungkin D.

Yang jelas dia punya beragam cara supaya bisa mendapatkan perhatian dari orang-orang.

Kok bisa caper?

Sebelum masuk ke dalam ciri-cirinya, ada baiknya jika kamu tahu dulu apa yang menyebabkan dia menjadi orang yang caper.

Orang caper itu sesungguhnya merupakan orang yang terkena gangguan kepribadian yang dikenal dengan nama Histronic Personality Disorder.

American Psychiatric Associaion (APA) mengidentifikasi gangguan kepribadian ini berupa kecenderungan orang untuk berperilaku dan menyalurkan emosi yang menarik perhatian secara berlebihan.

Berdasarkan studi ilmiah mengenai gangguan kepribadian, seseorang bisa mengalami Histronic Personality Disorder karena

  1. Jaringan otak yang tidak berkembang dengan baik karena trauma di usia dini. Trauma ini ditimbulkan oleh perilaku cuek dan kekurangan kasih sayang dari lingkungan sekitar.
  2. Faktor genetik, meskipun sangat jarang.
  3. Tidak biasa menerima kritikan sejak kecil, sehingga otak tidak mampu mengembangkan respon terhadap simuli yang ditimbulkan oleh kritik.


Sudah tahu kan kenapa orang itu bisa menjadi caper, nah berikutnya aCiri-ciri dari orang yang suka mencari perhatian itu gimana sih?

Nah saya sudah menuliskan semuanya di bawah, selamat membaca.

Gak mau kalah sama kehidupan orang lain

Jika misalnya dia sedang mendengarkan cerita liburanmu, bisa dipastikan dia akan berusaha menceritakan yang jauh lebih baik dibandingkan liburanmu tadi.

Misalnya adalah ketika kamu menceritakan bahwa kamu baru saja liburan ke luar kota, jika misalnya dia pernah liburan ke luar negeri, maka dia akan mencerikan liburannya ke luar negeri.

Bisa juga dengan misalnya kamu bercertia habis makan makanan pedas, dia pasti juga akan bercerita bahwa dia habis makan makanan yang jauh lebih pedas dibanding yang kamu makan.

Seakan-akan seperti tidak ada yang bisa mengalahkan dirinya.

Memonopoli pembicaraan

Biasanya, komunikasi yang baik adalah dengan terjadinya komunikasi dua arah...

Namun untuk orang caper hal ini bisa dibilang mitos.

Karena orang caper itu justru ingin membuat percakapan yang sedang berlangsung itu secara satu arah atau bisa disebut dengan monolog.

Dia tidak keberatan untuk mengulang-ulang cerita yang sudah dia sampaikan...

... yang penting adalah orang lain mendengarkan apa yang dia ceritakan...

Hanya itu saja yang paling penting baginya.

Jika dipikir-pikir lagi, bicara dengan orang caper mungkin akan terasa seperti sedang mengikuti seminar...

Mending jika apa yang dia ceritakan menarik, setidaknya lucu, sehingga kita akan mendapatkan hiburan seperti layaknya sedang menyaksikan stand up comedy...

Jika tidak ya apa mau di kata, kamu sedang terjebak di situasi yang tidak menyenangkan.

Sehingga ada baiknya jika kamu menyiapkan mental sebaik-baiknya.

Dunia harus tau update terbaru tentang dirinya

Jika dia tidak bisa mendapatkan perhatian di dunia nyata, dia akan berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang-orang.

Dia akan selalu update status, seakan-akan dunia harus tahu apa yang sedang terjadi padanya.

Entah dia update status sedih atau galau...

Atau mungkin dengan dia update dengan menunjukkan dia sedang berada di mana...

Yang jelas adalah untuk mendapatkan perhatian orang-orang.

Namun semua update yang dia buat sudah bisa dipastikan akan membuat orang-orang menjadi malas untuk membaca update yang dia berikan.

Oh iya, selain dengan update dia sedang berada di mana, bisa juga dia mengupdate kemolekan tubuhnya...

Atau mungkin posting sedang berolahraga seperti di car free day atau mungkin gym....

Padahal olahraganya cuma sebentar aja, update status atau mungkin cuci matanya yang terlalu banyak...

Selain itu juga dia bisa juga seperti memamerkan kemesraannya dengan pasangannya.

Ya seperti sedang pacaran di mana gitu, dia pasti update status, mungkin juga dia mengupload foto dengan pasangannya sedang berada di mana.

Padahal jika terlalu sering mengupdate kemesraan dengan pasangan apabila nanti ternyata putus di tengah jalan maka akan membuat ribet.

Ribetnya adalah jika harus menghapus foto-foto kebersamaannya dengan pasangannya.

Oh iya, dia tidak hanya posting foto, dia juga bisa update sedang mengkritisi apapun...

Misalnya dia update status tentang politik, kebijakan pemerintah, atau mungkin tren yang sedang terjadi di khalayak umum.

Yah... update status idak ada yang melarang, namun jika terlalu sering sudah pasti akan membuat orang tidak nyaman dengan semua update darinya.

Hmm... sepertinya tidak hanya update status di sosial media sih untuk membuat dunia tahu apa yang sedang terjadi dengannya...

Ada juga dengan cara menceritakan apa yang baru saja terjadi padanya kepada orang-orang...

Menurut saya itu jauh lebih tidak menyenangkan dibanding dengan dia suka update di sosial media.

Menikmati perhatian yang diberikan orang lain

Sudah tentu mendapatkan perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya...

Lucunya adalah semua orang itu pasti akan merasa bahagia jika mendapatkan perhatian.

Namun untuk orang caper, rasa ingin mendapatkan perhatian adalah berlebihan.

Apakah kamu juga mendambakan memperoleh perhatian secara berlebih?

Semoga saja tidak.

Karena itu akan sangat mengganggu orang lain tentunya.

Merasa menjadi orang ‘paling’

Jika dia sedang berkumpul dengan teman-teman dan dia sedang mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh teman-teman...

... bisa dipastikan bahwa dia juga akan bercerita versi dia.

Dia akan membuat ceritanya menjadi cerita yang nantinya dia akan dibilang paling...

Entah paling sedih, paling bahagia, atau mungkin paling tersiksa...

Walaupun terkadang apa yang dia ceritakan itu terdengar tidak mungkin, dia akan tetap melakukannya...

Apalagi yang dia harapkan selain mendapat perhatian dari orang-orang.

Memoles cerita

Namanya juga caper, pasti akan melakukan apa saja yang bisa membuat perhatian orang-orang tertuju padanya.

Salah satu caranya adalah dengan memoles cerita.

Cerita yang kedengarannya biasa saja akan dia poles sedemikian rupa sehingga akan terdengar lebih menarik.

Selain ceritanya dipoles sehingga terdengar lebih menarik, dia juga tidak segan-segan akan membesar-besarkan apa yang ingin dia ceritakan.

Mungkin jika di istilah orang-orang saat ini adalah click-bait...

... namun bedanya adalah versi cerita...

Ceritanya akan membuat orang-orang penasaran untuk mendengarkan cerita yang akan dia sampaikan.

Menunggu momen dipuji orang lain

Momen yang paling ditunggu oleh orang yang suka caper adalah saat-saat di mana dia dipuji oleh or-orang.

Dia tentu akan lebih senang lagi jika pujian itu diberikan di depan umum dan dilihat oleh banyak orang.

Jika ternyata kamu juga menunggu momen-momen itu ada baiknya kamu waspada.

Karena bisa jadi justru kamu lah yang merupakan orang caper.

Merasa tidak nyaman apabila gak berhasil menarik perhatian orang lain

Namanya juga orang yang lagi mencari perhatian...

Sudah jelas akan merasa lebih nyaman jika berhasil mendapatkan perhatian dari orang banyak.

Ternyata ada juga yang bisa membuatnya menjadi tidak nyaman.

Yaitu apabila dia tidak berhasil mendapatkan perhatian dari orang-orang sekitarnya.

Jika memang kamu sedang berada di kondisi yang bisa mempengaruhi suasana...

... ada baiknya jika kamu berusaha membuat orang-orang yang ada di sekitarnya menjadi tidak merespon dengan apa yang dia lakukan.

Sudah dapat dipastikan bahwa dia akan merasa tidak nyaman jika usahamu berhasil dan dia yang akan menarik diri.

Cara menghadapinya

Itu tadi merupakan ciri ciri orang yang suka cari perhatian alias caper...

Setelah mengetahui ciri-cirinya, pasti kamu bertanya-tanya bagaimana cara menghadapi orang yang memiliki ciri-ciri sebagai orang caper.

Nah, sekarang saya akan beritahu kamu bagaimana cara menghadapi orang yang suka mencari perhatian itu.

Kalem aja

Biasanya orang caper itu mudah sekali terpicu oleh hal-hal yang sifatnya remeh.

Seheboh apapun suasana yang ditimbulkan olehnya ada baiknya jika kamu tetap santai.

Santai aja gak perlu ikut heboh.

Karena jika kamu ikut terpengaruh dengan kehebohan yang dia buat, kemungkinan besar dia akan semakin lebih menjadi.

Jaga jarak

Jika kamu gak bisa untuk terlalu lama kalem dengan si orang caper...

... apalagi jika dia tak mengetahui apa yang disebut dengan personal space...

Maka ada baiknya jika kamu membuat jarak dengannya...

Jarak ini sudah tentu jarak secara fisik maupun secara mental.

Dengan adanya jarak ini diharapkan akan membuat dia menjadi capek untuk mendapatkan perhatian dari kamu.

Langsung tegur jika suasana mulai gak nyaman

Jika capernya dia sudah membuat suasana menjadi tidak nyaman, ada baiknya jika kamu menegurnya.

Diharapkan dengan kamu menegurnya, dia akan menjadi lebih terkendali.

Dengan lebih terkendalinya dia tidak akan membuat suasana menjadi lebih buruk.

Beri saran untuk meminta bantuan profesional

Jika semua cara sudah kamu lakukan, namun dia masih tetap saja seperti itu...

Ada baiknya jika kamu meminta bantuan profesional.

kamu tentu tidak berusaha untuk mengatakan bahwa teman kamu itu sudah gila

Sudah tentu kamu juga harus membuat si dia paham bahwa mereka butuh seseorang untuk menangani masalah tersebut.

Nah itu tadi merupakan ciri orang caper dan cara menghadapinya...

Apakah orang di sekitarmu ada yang suka caper? Atau mungkin malah kamu yang caper?


EmoticonEmoticon