Tuesday, January 20, 2015

Cara Menetapkan Biaya Angkutan

Pernah terbayang di pikiran kita, bagaimana cara perusahaan angkutan, baik itu jasa pengangkutan orang atau pengangkutan barang untuk menetapkan harga yang harus dibayarkan oleh para calon konsumen?.

Sempat terlintas di pikiran saya, bagaimana cara perusahaan tersebut memberikan harga tiket yang murah, padahal biaya perawatan, biaya untuk membayar pegawai, bahkan untuk biaya bahan bakar semuanya sebenarnya jauh lebih mahal daripada tiket yang harus kita bayar, dan anehnya mereka juga tetap menerima keuntungan. Mungkin pada pembahasan ini saya akan lebih menitik beratkan pada jasa pengangkt manusia daripada barang.

Setelah mencari tahu, akhirnya saya menemukan bagaimana cara yang biasa digunakan. Salah satu faktor yang mampu membuat semua itu murah adalah karena kita tidak menaikinya sendiri, kita menaiki kendaraan tersebut secara beramai-ramai. Karena kita secara beramai-ramai, maka kita diibaratkan seperti sedang patungan. Biasanya perusahaan sudah membuat bagaimana rincian dari seberapa besar biaya operasional dari usaha mereka, ya dari biaya perawatan, biaya suku cadang, biaya pegawai, biaya pajak terminal, biaya bahan bakar dan lain sebagainya dalam sekali melakukan perjalanan. Setelah mereka menemukan seberapa besar biaya yang diperlukan dalam sekali perjalanan, barulah mereka memberikan asumsi berapa banyak penumpang dalam sekali perjalanan, jumlah biaya kemudian dibagi dengan asumsi penumpang.

Namun biasanya penggunaan tarif ini dilakukan berdasarkan per kilometer. Sehingga ketika nanti di tengah perjalanan ada penumpang yang ingin turun, maka perusahaan akan tetap menerima keuntungan.



EmoticonEmoticon